- Pengertian Demokrasi
Secara umum adalah suatu bentuk atau sistem pemerintahan dimana seluruh rakyat turut serta memerintah melalui wakil-wakilnya. Atau yang sering kita kenal dengan "dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat".
Pengakuan resmi bahwa Indonesia adalah negara demokrasi terdapat pada:
1. UUD 1945 Pasal 1 ayat 2 yang berbunyi "Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar."
2.Pancasila, sila ke-4 yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan."
- Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Sejak Indonesia merdeka, Negara ini pernah melaksanakan tiga macam demokrasi yaitu Liberal, Terpemimpin, dan Pancasila.
Demokrasi Liberal
Pada tahun (1950-1959). Demokrasi liberal atau parlementer adalah suatu sistem pemerintahan dimana menteri diajukan oleh parlemen (DPR) dan bertanggung jawab kepada parlemen (DPR). Dalam sistem parlementer ini, kepada pemerintahan adalah perdana menteri dan presiden hanyalah sebagai kepada Negara.
Demokrasi Terpimpin
Pada tahun (1959-1966). Demokrasi terpimpin berarti seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara saja. Pada saat itu, konstitusi yang berlaku adalah UUD 1945 dan Presiden Soekarno berkedudukan sebagai kepada negara sekaligus kepada pemerintahan yang berlandaskan pada sistem presidensil. Para menteri berada dibawah wewenang presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.
Demokrasi Pancasila
Pada tahun (1966-sekarang). Demokrasi pancasila adalah sistem yang merupakan perwujudan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang mengandung semangat Ketuhanan YME, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Pentingnya Kehidupan Demokrasi
1. Tumbuhnya semangat warga masyarakat untuk bersilaturahmi.
2. Mempererat tali persaudaraan di antara para anggota masyarakat.
3. Tumbuhnya semangat untuk beraktivitas dan berkreasi.
4. Warga masyarakat semakin peka terhadap lingkungannya.
5. Tumbuhnya sikap saling menghargai hak masing-masing warga masyarakat.
6. Menekan terjadinya sikap dan perbuatan negatif.
Pada saat pembelajaran di Kelas, penyampaian materi mengenai Demokrasi di Indonesia sangat berbeda, yaitu dilakukan dengan membuat sebuah game. Kami di tempatkan dalam posisi dimana kami sebagai "rakyat" harus memiliki dan memilih salah satu "presiden". Melalui game tersebut tanpa disadari kami dapat menarik kesimpulan bahwa sistem demokrasi di Indonesia belum dapat dikatakan sempurna dan adil. Karena pada kenyataannya seorang pemimpin yang terpilih bukan berarti karena hasil kinerja yang dilakukan (objektif) melainkan berdasarkan suku,agama,ras,dll (subjektif). Bahkan, beberapa memilih golput karena kurangnya rasa sadar akan politik.
Comments
Post a Comment